Di Jurnalac, kamu bisa menemukan berita terbaru, artikel pilihan, serta opini-opini segar dari berbagai sudut pandang.

Search Suggest

Kekeringan Parah di California Mengancam Produksi Almond: Krisis yang Mengguncang Ekonomi Global

Kekeringan Parah di California Ancam Produksi Almond: Guncang Ekonomi Global

 


California, yang dikenal sebagai "kandang almond" dunia, sedang menghadapi krisis kekeringan yang mengancam produksi almond, komoditas unggulan negara bagian ini. Dengan curah hujan yang turun hingga 40% dari rata-rata historis dan sumber daya air yang semakin terbatas, petani almond di California menghadapi tantangan berat. Produksi almond, yang menyumbang 80% dari pasokan global, mengalami penurunan signifikan, mendorong kenaikan harga di pasar internasional dan mengguncang ekonomi pertanian di wilayah ini. Berikut adalah analisis mendalam tentang penyebab, dampak, dan upaya mitigasi krisis ini.

Latar Belakang: California dan Dominasi Almond

California telah menjadi pusat produksi almond sejak akhir abad ke-19. Dengan iklim mediterania yang ideal—musim panas kering dan musim dingin sejuk—negara bagian ini menghasilkan lebih dari 1,2 juta ton almond per tahun. Almond tidak hanya menjadi komoditas ekspor utama, tetapi juga komponn penting dalam diet global, terutama di Asia, Eropa, dan Amerika Latin.

Namun, sejak 2020, California menghadapi kekeringan yang disebut sebagai "megadrought" (kekeringan abad), dengan curah hujan yang terus menurun dan suhu yang meningk. Menurut data dari Departemen Air California, 2025 menjadi tahun terkering di wilayah ini dalam 120 tahun terakhir. Kekeringan ini tidak hanya mengancam produksi almond, tetapi juga mengguncang sektor pertanian lainnya, termasuk anggur, apel, dan kacang-kacangan.

Penyebab Kekeringan: Perubahan Iklim dan Pengelolaan Sumber Daya Air

Kekeringan di California disebab oleh kombinasi faktor alam dan manusia:

  1. Perubahan Iklim
    Pemanasan global telah mengubah pola hujan dan meningkkan evapotranspirasi (proses penguapan air dari tanah dan tumbuhan). Menurut penelitian dari Universitas Stanford, suhu rata-rata di California meningk 2°C sejak 1970, dengan musim hujan yang semakin pendek dan curah hujan yang tidak menentu.

  2. Pengelolaan Air yang Tidak Berkelanjutan
    Sumber daya air di California bergantung pada saluran sungai seperti Colorado River dan Sierra Nevada. Namun, pengelolaan air yang tidak berkelanjutan—termasuk pengambilan air tanah berlebihan—telah mengurasai cadangan air bawah tanah. Menurut USGS (United States Geological Survey), cadangan air tanah di wilayah Central Valley, pusat produksi almond, turun 30% sejak 2010.

  3. Pertanian yang Intensif
    Pertanian di California sangat intensif, dengan penggunaan air yang tinggi. Almond, yang memerlukan 4 galon air per kac, menjadi salah satu komoditas yang paling boros air. Dengan 1,6 juta hektar lahan ditanam almond, konsumsi air di sektor ini mencapai 10% dari total penggunaan air di California.

Dampak pada Produksi Almond

Kekeringan telah menyebabkan penurunan produksi almond yang signifikan:

  1. Penurunan Hasil Pan
    Menurut California Almond Board, produksi almond di 2025 turun 30% dibandingkan 2022. Petani melaporkan bahwa pohon almond mengalami stres air, menghasilkan buah yang lebih kecil dan kualitas yang menurun.

  2. Kenaikan Harga Global
    Penurunan pasokan menyebabkan harga almond di pasar internasional melonjak. Di China, harga almond kering naik 25% dalam tiga bulan, sementara di Eropa, harga almond segar meningk 18%. Kenaikan harga ini berdampak pada industri makanan dan kesehatan, termasuk produk seperti susu almond dan suplemen vitamin E.

  3. Kerugian Petani
    Petani kecil dan menengah menghadapi kerugian besar. Dengan harga air yang melonjak hingga 50% dan hasil panen yang menurun, banyak petani terpaksa menghentikan penanaman almond atau beralih ke komoditas lain yang lebih tahan kering.

Upaya Mitigasi: Teknologi dan Kebijakan

Untuk mengatasi krisis ini, pemerintah, lembaga penelitian, dan petani bekerja sama mengembangkan solusi inovatif:

  1. Teknologi Irigasi Berbasis AI
    Petani mulai mengadopsi sistem irigasi presisi yang dikendalikan oleh AI. Sistem ini menggunakan sensor tanah dan data cuaca untuk mengoptimalkan penggunaan air. Contohnya, perusahaan seperti Netafim dan Jain Irrigation menawarkan solusi irigasi tetes yang mengurangi konsumsi air hingga 40%.

  2. Pengelolaan Air Tanah
    Pemerintah California meluncurkan program "Groundwater Sustainability Plans" (GSP) untuk mengatur pengambilan air tanah. Program ini mewaksa daerah-daerah yang mengurasai cadangan air untuk mengembangkan rencana pemulihan dalam 20 tahun.

  3. Diversifikasi Komoditas
    Petani dimotivasi untuk beralih ke komoditas yang lebih tahan kering, seperti kacang-kacangan atau sayuran musim panas. Pemerintah menawarkan subsidi untuk konversi lahan dari almond ke tanaman yang memerlukan air lebih sedikit.

  4. Kolaborasi Internasional
    California bekerja sama dengan negara produsen almond lain, seperti Australia dan Spanyol, untuk memastikan pasokan global tetap stabil. Selain itu, lembaga penelitian seperti UC Davis mengembangkan varietas almond tahan kering yang memerlukan air 20% lebih sedikit.

Dampak Ekonomi dan Sosial

Krisis ini tidak hanya mengguncang sektor pertanian, tetapi juga berdampak pada masyarakat luas:

  1. Kerugian Ekonomi
    Sektor almond menyumbang $5 miliar per tahun ke perekonomian California. Penurunan produksi mengancam pekerjaan 100.000 orang, termasuk petani, pekerja panen, dan pengusaha pengolahan.

  2. Ketidakstabilan Harga
    Kenaikan harga almond berdampak pada konsumen, terutama di negara berkembang yang bergantung pada impor. Di India, misalnya, harga almond menjadi komponn utama dalam makanan tradisional, menyebabkan tekanan pada anggaran keluarga.

  3. Migrasi Petani
    Banyak petani kecil terpaksa meninggalkan lahan mereka, menyebabkan migrasi ke kota atau negara bagian lain. Ini berdampak pada keberlanjutan komunitas pedesaan yang bergantung pada pertanian.

Tantangan dan Kontroversi

Meskipun upaya mitigasi telah dilakukan, beberapa tantangan tetap ada:

  1. Ketidakadilan Distribusi Air
    Petani besar sering kali mendapat akses air yang lebih besar dibandingkan petani kecil, memperlebar kesenjangan ekonomi.

  2. Biaya Teknologi
    Sistem irigasi berbasis ai dan varietas tahan kering mahal, membuat petani kecil sulit mengadopsi inovasi ini.

  3. Kritik terhadap Kebijakan
    Beberapa kelompok lingkungan menilai kebijakan pemerintah terlambat dan tidak cukup ambisius. Mereka menuntut pembatasan luas lahan almond dan investasi lebih besar pada energi terbarukan untuk pompa air.

Masa Depan: Harapan dan Tantangan

Krisis kekeringan di California menjadi pengingat bahwa perubahan iklim tidak hanya ancaman lingkungan, tetapi juga ancaman ekonomi dan sosial. Dengan kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat, California berharap bisa membangun sistem pertanian yang lebih tahan kering.

Namun, keberhasilan ini bergantung pada komitmen jangka panjang untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, mengoptimalkan penggunaan air, dan mendukung petani kecil. Jika tidak, krisis almond tidak hanya akan terus berlanjut, tetapi juga mengguncang kestabilan global.

Dalam dekade mendatang, almond mungkin tidak hanya menjadi simbol kekayaan California, tetapi juga simbol perjuangan manusia melawan perubahan iklim. Krisis ini mengingatkan kita bahwa keberlanjutan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi tanggung jawab semua pihak—petani, konsumen, dan perusahaan—untuk menjaga sumber daya yang terbatas.

Posting Komentar