Di Jurnalac, kamu bisa menemukan berita terbaru, artikel pilihan, serta opini-opini segar dari berbagai sudut pandang.

Search Suggest

Saham Jepang Melesat ke Rekor Tertinggi: Didukung Laporan Keuangan Positif dan Isu Pelonggaran Tarif AS

Saham Jepang mencetak rekor tertinggi, didorong oleh laporan keuangan perusahaan yang solid serta spekulasi pelonggaran tarif oleh AS.

 


Pasar saham Jepang melonjak tajam pada hari Kamis, 8 Agustus 2025, dengan indeks utama Nikkei 225 menembus rekor tertingginya dan Topix untuk pertama kalinya dalam sejarah menembus level psikologis 3.000 poin. Kenaikan ini mencerminkan lonjakan kepercayaan investor terhadap prospek ekonomi Jepang dan perusahaan-perusahaan utamanya, didorong oleh kombinasi laporan keuangan yang kuat serta perkembangan geopolitik positif, termasuk kabar tentang potensi relaksasi tarif Amerika Serikat terhadap produk Jepang.

SoftBank dan Sony Jadi Bintang Hari Ini

Salah satu pendorong utama reli pasar hari ini adalah SoftBank Group, yang mencatat lonjakan harga saham lebih dari 11% setelah merilis laporan keuangan kuartal kedua yang jauh melampaui ekspektasi analis. Perusahaan teknologi dan investasi ini mencetak laba bersih yang signifikan berkat portofolio investasinya yang kembali membukukan keuntungan, khususnya dari sektor AI dan teknologi semikonduktor.

Tak ketinggalan, Sony Group juga membukukan kenaikan saham sebesar 6% setelah melaporkan hasil penjualan PlayStation 6 yang melampaui target, serta pertumbuhan pendapatan signifikan dari segmen film dan layanan streaming.

Topix Tembus 3.000: Tanda Optimisme Investor

Kenaikan indeks Topix (Tokyo Price Index) yang melampaui 3.000 poin merupakan pencapaian penting, mencerminkan lonjakan minat investor pada saham-saham blue chip Jepang di tengah prospek ekonomi yang membaik. Ini juga memperkuat keyakinan bahwa pemulihan ekonomi pasca-pandemi semakin solid di Jepang, terutama setelah Bank of Japan (BoJ) mengambil pendekatan lebih hati-hati dalam normalisasi kebijakan moneternya.

Dampak dari Kebijakan Tarif Amerika Serikat

Selain kinerja keuangan perusahaan, pasar juga merespons positif laporan bahwa pemerintahan Trump kemungkinan akan meninjau ulang tarif impor terhadap Jepang yang diberlakukan dalam kebijakan perdagangan sebelumnya. Kabar tersebut memicu spekulasi bahwa hubungan dagang AS–Jepang akan membaik, membuka peluang ekspor yang lebih luas bagi perusahaan-perusahaan Jepang di sektor otomotif, elektronik, dan semikonduktor.

Reaksi positif terhadap berita ini tercermin dari lonjakan saham produsen mobil seperti Toyota dan Honda, yang masing-masing naik lebih dari 4% pada perdagangan hari ini.

Dukungan dari Yen yang Melemah

Nilai tukar yen Jepang terhadap dolar AS sedikit melemah ke kisaran 147 yen per dolar, yang turut membantu saham eksportir Jepang mendapatkan keuntungan tambahan. Yen yang lebih lemah berarti produk Jepang menjadi lebih kompetitif di pasar global, sekaligus mendongkrak pendapatan perusahaan berbasis ekspor saat dikonversi ke mata uang lokal.

Analis: Tren Bullish Bisa Berlanjut

Menurut analis dari Nomura Securities dan Daiwa Capital Markets, tren penguatan pasar Jepang berpotensi berlanjut jika data ekonomi mendatang tetap positif dan konflik geopolitik global tidak memburuk. Mereka juga menyebut bahwa investor global semakin tertarik pada pasar Jepang sebagai alternatif dari volatilitas yang tinggi di bursa AS dan Eropa.

“Kombinasi antara fundamental yang membaik, dukungan mata uang, dan kabar baik dari sisi perdagangan global menciptakan kondisi ideal bagi reli jangka pendek hingga menengah,” ujar Kenji Yamamoto, kepala strategi pasar regional di Nomura.


Kesimpulan

Kinerja luar biasa pasar saham Jepang hari ini menunjukkan bagaimana faktor-faktor makroekonomi, geopolitik, dan laporan keuangan perusahaan bisa saling bersinergi menciptakan reli yang kuat. Dengan indeks Nikkei 225 mencetak rekor dan Topix menembus 3.000 poin, investor kini menatap masa depan dengan optimisme baru terhadap pasar Jepang.

Namun demikian, kehati-hatian tetap dibutuhkan mengingat dinamika global yang terus berubah. Apakah tren ini akan bertahan atau hanya euforia sesaat? Waktu yang akan menjawab.

Posting Komentar