Di Jurnalac, kamu bisa menemukan berita terbaru, artikel pilihan, serta opini-opini segar dari berbagai sudut pandang.

Search Suggest

Mall Robot Pertama di Dunia Resmi Dibuka di Shenzhen: Transformasi Baru dalam Layanan Publik

Mall robot pertama di dunia resmi dibuka di Shenzhen, menghadirkan inovasi layanan publik yang menggabungkan teknologi AI, otomatisasi, dan interaksi

 



Shenzhen, kota teknologi terkemuka di Tiongkok, kembali mencatat sejarah dengan pembukaan pusat perbelanjaan pertama di dunia yang sepenuhnya dioperasikan oleh robot humanoid. Mall ini dijuluki sebagai “Robot Mall”, dan resmi dibuka untuk umum pada awal Agustus 2025. Konsep ini menghadirkan perpaduan unik antara kecanggihan kecerdasan buatan, desain robot humanoid yang menyerupai manusia, dan inovasi dalam pelayanan publik.

Robot Sebagai Tenaga Layanan Utama

Berbeda dengan pusat perbelanjaan konvensional, Robot Mall mengandalkan robot AI canggih untuk menjalankan hampir seluruh operasional. Mulai dari menyambut pengunjung, memandu mereka ke toko yang dituju, memproses pembayaran, membuat kopi, hingga menyajikan makanan di restoran—semuanya dilakukan oleh mesin pintar. Bahkan, beberapa robot dilengkapi dengan kemampuan percakapan alami menggunakan teknologi pemrosesan bahasa tingkat lanjut, sehingga dapat bercakap-cakap dengan pelanggan layaknya karyawan manusia.

Fitur Canggih dan Realistis

Robot di mall ini memiliki penampilan yang sangat mirip manusia, lengkap dengan ekspresi wajah, gerakan tubuh yang halus, dan respons emosional sederhana. Beberapa model bahkan dapat mengingat interaksi sebelumnya dengan pelanggan, sehingga pengalaman berbelanja terasa lebih personal. Tidak hanya itu, seluruh robot terhubung dalam jaringan pusat yang memungkinkan koordinasi real-time—misalnya, jika satu robot sibuk melayani, robot lain otomatis datang untuk membantu.

Tujuan dan Visi Proyek

Menurut pihak pengelola, pembukaan Robot Mall bertujuan untuk menjadi laboratorium hidup bagi pengembangan interaksi manusia dan mesin. Shenzhen ingin menunjukkan bahwa teknologi robot sosial bukan hanya konsep futuristik, tetapi sudah siap diterapkan di dunia nyata. Proyek ini diharapkan bisa menjadi model bagi pusat perbelanjaan di seluruh dunia, terutama di kota-kota besar yang menghadapi tantangan kekurangan tenaga kerja.

Pengalaman Pengunjung

Pengunjung yang datang bukan hanya berbelanja, tetapi juga mendapatkan pengalaman unik berinteraksi langsung dengan robot. Banyak yang merasa terhibur dan penasaran dengan kemampuan robot menjawab pertanyaan, merekomendasikan produk, atau bahkan bercanda. Beberapa robot di area hiburan juga diprogram untuk menari dan menyanyi, menarik perhatian keluarga dan anak-anak.

Dampak Ekonomi dan Sosial

Jika proyek ini sukses, ada kemungkinan besar bahwa robotisasi sektor ritel akan semakin meluas. Namun, hal ini juga memunculkan diskusi tentang dampak terhadap lapangan kerja manusia. Para ahli berpendapat bahwa meski robot mampu mengambil alih pekerjaan rutin, manusia masih dibutuhkan untuk pekerjaan kreatif, manajemen, dan pengembangan teknologi itu sendiri.

Kesimpulan

Pembukaan Robot Mall di Shenzhen adalah langkah besar menuju masa depan di mana AI dan robot menjadi bagian alami dari kehidupan sehari-hari. Bukan hanya sekadar pusat belanja, mall ini menjadi panggung eksperimen sosial—mengukur sejauh mana manusia siap menerima kehadiran robot sebagai rekan kerja dan bagian dari masyarakat.

Posting Komentar