Pada perdagangan hari ini, harga emas dunia (XAU/USD) menunjukkan pergerakan signifikan setelah sempat menyentuh level support penting di kisaran $3.270 per troy ounce. Level ini bertepatan dengan rata-rata pergerakan 100-hari, sebuah indikator teknikal yang sering dianggap sebagai titik kritis dalam menentukan arah pergerakan selanjutnya. Reaksi pasar pun cukup jelas: harga emas memantul naik dengan cepat, menandakan bahwa para pelaku pasar masih melihat area ini sebagai zona beli yang kuat.
Aksi Rebound dari Level Teknis Kunci
Pelemahan harga emas pada sesi sebelumnya sebagian besar dipicu oleh penguatan singkat dolar AS menjelang rilis data tenaga kerja non-pertanian (Non-Farm Payrolls/NFP) Amerika Serikat. Namun begitu data dirilis dan menunjukkan hasil yang lebih lemah dari ekspektasi, para investor mulai kembali melirik emas sebagai aset safe haven, mengakibatkan tekanan beli yang kuat pada kisaran $3.270. Dalam waktu singkat, harga kembali terdorong menuju $3.300 dan kini mencoba menembus resistance jangka pendek di $3.330–$3.350.
Beberapa analis teknikal menilai bahwa rebound ini adalah sinyal awal potensi pembalikan arah setelah fase konsolidasi yang terjadi selama beberapa pekan terakhir. Jika harga emas mampu bertahan di atas $3.300 dan menembus resistance $3.350, terbuka peluang untuk melanjutkan tren naik menuju target berikutnya di $3.380 dan bahkan $3.400.
Dukungan Fundamental: Melemahnya Dolar AS dan Ekspektasi The Fed
Selain faktor teknikal, dorongan naik emas juga didukung oleh sentimen fundamental. Data ketenagakerjaan AS yang dirilis hari Jumat menunjukkan perlambatan pertumbuhan pekerjaan dan kenaikan moderat pada tingkat pengangguran. Hal ini mengindikasikan bahwa tekanan inflasi dari sektor tenaga kerja mulai mereda. Implikasinya, pasar mulai mengurangi ekspektasi terhadap potensi kenaikan suku bunga lanjutan oleh Federal Reserve.
Dengan menurunnya prospek suku bunga tinggi dalam jangka menengah, daya tarik dolar AS mulai luntur. Dolar yang melemah secara otomatis mendukung penguatan harga emas, karena logam mulia ini diperdagangkan dalam denominasi dolar, sehingga menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.
Outlook Jangka Pendek: Fokus pada Breakout Resistance
Dalam waktu dekat, perhatian pasar akan tertuju pada kemampuan harga emas menembus zona resistance penting $3.350. Jika momentum pembelian cukup kuat dan berhasil mendorong harga melewati level ini, maka struktur teknikal akan mengindikasikan kelanjutan tren naik. Sebaliknya, kegagalan menembus resistance bisa memicu aksi ambil untung jangka pendek dan membawa harga kembali ke area $3.300 atau bahkan $3.270.
Sementara itu, volume perdagangan menunjukkan peningkatan aktivitas beli, terutama dari investor institusi yang menjadikan pelemahan kemarin sebagai kesempatan untuk mengakumulasi emas dengan harga diskon.
Kesimpulan
Pergerakan harga XAU/USD hari ini menunjukkan bahwa pasar masih menghargai level teknikal sebagai referensi utama dalam pengambilan keputusan. Pantulan kuat dari support di $3.270 memberikan isyarat bahwa emas belum kehilangan daya tariknya, terlebih di tengah ketidakpastian arah kebijakan moneter AS. Selama harga emas tetap bertahan di atas support utama tersebut, potensi kenaikan masih terbuka lebar, dengan $3.350 sebagai gerbang penting untuk mengkonfirmasi kelanjutan tren naik.