Jakarta, 6 Agustus 2025 — Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) kembali mengalami penurunan pada perdagangan hari ini, Rabu (6/8/2025). Berdasarkan data resmi dari Logam Mulia, harga jual emas Antam turun sebesar Rp9.000 per gram, menjadi Rp1.950.000 per gram. Penurunan ini cukup signifikan mengingat sehari sebelumnya harga sempat mengalami kenaikan sebesar Rp13.000.
Tren penurunan ini menjadi sorotan para pelaku pasar dan investor logam mulia, terutama di tengah kondisi global yang masih diliputi ketidakpastian geopolitik dan arah kebijakan suku bunga Amerika Serikat. Volatilitas ini membuat harga emas, yang dikenal sebagai aset safe haven, terus berfluktuasi dalam jangka pendek.
Rincian Harga Emas Hari Ini
Berikut adalah daftar harga emas Antam berdasarkan pecahan berat yang tersedia:
| Berat Emas | Harga Jual (Rp) |
|---|---|
| 0,5 gram | 1.025.000 |
| 1 gram | 1.950.000 |
| 2 gram | 3.840.000 |
| 5 gram | 9.565.000 |
| 10 gram | 19.040.000 |
| 25 gram | 47.487.000 |
| 50 gram | 94.750.000 |
| 100 gram | 189.320.000 |
| 250 gram | 472.050.000 |
| 500 gram | 943.900.000 |
| 1.000 gram | 1.890.600.000 |
Sementara itu, harga buyback emas (harga yang diberikan jika konsumen menjual kembali emas ke Antam) juga mengalami penurunan, berada di kisaran Rp1.796.000 – Rp1.805.000 per gram, tergantung pada ukuran dan kondisi sertifikat.
Apa Penyebab Turunnya Harga?
Penurunan harga emas Antam hari ini disebabkan oleh beberapa faktor utama:
-
Koreksi Pasar Emas Global
Harga emas dunia dalam perdagangan spot semalam mengalami sedikit tekanan akibat menguatnya dolar AS. Ketika nilai dolar menguat, harga emas cenderung melemah karena emas menjadi lebih mahal bagi investor yang menggunakan mata uang lain. -
Sikap Wait-and-See Investor
Para investor emas saat ini cenderung bersikap hati-hati. Mereka menunggu keputusan kebijakan suku bunga dari The Federal Reserve (Bank Sentral Amerika Serikat) yang diperkirakan akan memengaruhi arah pasar keuangan global dalam waktu dekat. -
Minimnya Katalis Positif Domestik
Di dalam negeri, belum ada peristiwa ekonomi signifikan yang mampu mendorong harga emas naik secara drastis. Sebaliknya, minat beli emas juga terlihat stagnan karena masyarakat menilai harga saat ini cukup tinggi dibandingkan awal tahun.
Bagaimana Respon Investor?
Sebagian besar investor menilai penurunan hari ini sebagai peluang untuk membeli emas dengan harga lebih rendah. Namun, ada juga yang memilih menunggu harga stabil atau menurun lebih jauh sebelum kembali masuk ke pasar.
Bagi investor jangka panjang, emas tetap menjadi instrumen lindung nilai yang andal terhadap inflasi dan krisis ekonomi. Oleh karena itu, meski ada penurunan dalam jangka pendek, minat terhadap emas secara umum diperkirakan tetap kuat.
Tips Saat Harga Emas Turun
Berikut beberapa tips untuk investor dan pembeli emas saat terjadi penurunan harga seperti hari ini:
-
Beli Bertahap: Gunakan strategi dollar cost averaging dengan membeli secara bertahap untuk mengurangi risiko harga fluktuatif.
-
Pantau Harga Spot Dunia: Harga emas Antam biasanya mengikuti tren harga emas internasional, jadi perhatikan juga perkembangan global.
-
Fokus Jangka Panjang: Jangan panik jika harga turun, sebab emas memiliki kecenderungan naik dalam jangka panjang.
Kesimpulan
Harga emas Antam per 6 Agustus 2025 turun Rp9.000 menjadi Rp1.950.000 per gram. Meski begitu, kondisi ini belum menunjukkan penurunan tren jangka panjang, melainkan koreksi normal akibat dinamika pasar global. Bagi mereka yang ingin berinvestasi emas, momentum penurunan ini bisa dimanfaatkan untuk melakukan akumulasi aset logam mulia dengan harga yang lebih kompetitif.