Jakarta, 4 Agustus 2025 — Harga emas batangan yang diterbitkan oleh PT Aneka Tambang Tbk (Antam) terpantau mengalami penurunan tipis pada perdagangan hari ini, Senin (4/8). Berdasarkan data dari Logam Mulia, harga emas 24 karat berada di level Rp 1.946.000 per gram, atau turun Rp 2.000 dari harga akhir pekan lalu. Sementara itu, harga buyback (pembelian kembali oleh Antam) juga ikut melemah, turun sebesar Rp 1.000 menjadi Rp 1.792.000 per gram.
Tren Penurunan Ringan Tapi Signifikan
Meskipun penurunan harga ini terbilang kecil, namun tetap menjadi perhatian investor, khususnya yang aktif melakukan trading harian. Pergerakan kecil seperti ini sering kali menjadi sinyal dari pergeseran sentimen pasar, terutama bila terjadi secara berturut-turut dalam beberapa hari.
"Ini bisa jadi bagian dari konsolidasi harga emas global yang mulai kehilangan dorongan bullish-nya setelah data inflasi AS menunjukkan stabilitas," ujar Ridwan Malik, analis pasar komoditas dari Global Futures Research.
Dampak Kurs dan Harga Emas Global
Salah satu faktor utama penentu harga emas lokal adalah fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Hari ini, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berada di kisaran Rp 16.380 per USD, yang ikut memengaruhi konversi harga emas dunia ke dalam rupiah.
Di pasar internasional, harga emas dunia saat ini diperdagangkan di sekitar USD 1.972 per troy ounce atau setara USD 63,44 per gram. Jika dikalikan dengan kurs tengah hari ini, maka nilai emas dunia dalam rupiah sekitar Rp 1.766.000 per gram, selisih tipis dibanding harga emas Antam yang memang memasukkan unsur biaya produksi, distribusi, dan margin.
Faktor Musiman dan Permintaan Lokal
Selain faktor eksternal, permintaan emas fisik dalam negeri juga berpengaruh terhadap harga. Menjelang Agustus yang kerap jadi puncak musim pernikahan dan momen penting, permintaan terhadap perhiasan dan emas batangan meningkat. Namun, lonjakan permintaan kali ini belum terlalu kuat untuk mendorong harga naik.
Para pelaku toko emas di beberapa wilayah Jakarta, seperti Cikini dan Blok M, menyebutkan bahwa pembelian logam mulia masih "wait and see." Banyak calon pembeli menunggu harga turun lebih jauh sebelum membeli dalam jumlah besar.
Saran untuk Investor
Bagi investor yang fokus pada emas sebagai instrumen lindung nilai (safe haven), pergerakan hari ini dianggap sebagai peluang untuk akumulasi bertahap. Emas secara historis menjadi aset yang aman saat ketidakpastian ekonomi meningkat, namun saat ini banyak investor mulai mempertimbangkan aset lain seperti obligasi atau dolar AS yang memberikan imbal hasil lebih cepat.
Namun begitu, analis menyarankan agar investor tetap mencermati dinamika global, terutama kebijakan suku bunga The Fed dan tensi geopolitik yang bisa memicu lonjakan harga emas kapan saja.
“Turunnya harga hari ini bukan sinyal buruk. Justru bisa menjadi momentum akumulasi. Namun tetap perhatikan level support penting di Rp 1.940.000 dan resistance di Rp 1.960.000,” tambah Ridwan Malik.
Harga Emas Antam Hari Ini (4 Agustus 2025):
| Berat | Harga (Rp) |
|---|---|
| 1 gram | 1.946.000 |
| 2 gram | 3.832.000 |
| 5 gram | 9.435.000 |
| 10 gram | 18.805.000 |
| 25 gram | 46.762.000 |
| 50 gram | 93.345.000 |
| 100 gram | 186.612.000 |
Catatan: Harga dapat berubah sewaktu-waktu mengikuti fluktuasi pasar.
Kesimpulan
Harga emas Antam hari ini memang mengalami penurunan tipis, namun bukan berarti tren jangka panjang sedang bearish. Penurunan ini masih dalam batas wajar dan dipengaruhi oleh kombinasi faktor eksternal seperti nilai tukar dan harga global, serta permintaan domestik yang belum terlalu agresif. Bagi investor jangka panjang, situasi seperti ini justru bisa menjadi peluang untuk mulai menambah portofolio logam mulia secara bertahap.