Apple kembali membuat gebrakan di sektor layanan streaming dengan menaikkan harga berlangganan Apple TV+ menjadi $13 per bulan. Kenaikan ini berlaku secara global mulai akhir Agustus 2025 dan menandai perubahan pertama sejak 2023. Sebelumnya, Apple TV+ dikenal sebagai salah satu layanan streaming dengan tarif paling terjangkau dibandingkan kompetitornya.
Latar Belakang Kenaikan Harga
Sejak diluncurkan pada 2019, Apple TV+ menawarkan paket konten eksklusif dengan harga relatif murah untuk menarik pelanggan baru. Namun, seiring dengan berkembangnya katalog film, serial, dokumenter, dan produksi orisinal kelas dunia, biaya produksi konten juga ikut meningkat. Apple menginvestasikan miliaran dolar untuk menciptakan serial populer seperti Ted Lasso, Severance, Silo, dan film pemenang penghargaan Oscar seperti CODA.
Kenaikan harga ini mencerminkan upaya Apple menjaga kualitas konten premium sekaligus menyesuaikan diri dengan tren pasar. Layanan pesaing seperti Netflix, Disney+, dan HBO Max juga sudah lebih dulu menaikkan harga dalam dua tahun terakhir.
Dampak bagi Pengguna
Bagi sebagian pelanggan, kenaikan harga ini mungkin terasa cukup signifikan, mengingat Apple TV+ sebelumnya sering dianggap sebagai layanan streaming “murah” dengan kualitas eksklusif. Kini, dengan tarif $13 per bulan, posisinya mendekati harga standar Netflix dan Disney+.
Namun, Apple masih memiliki keunggulan. Strategi perusahaan bukan hanya mengandalkan katalog film dan serial, tetapi juga ekosistem. Pelanggan Apple TV+ sering mendapat bundling dengan layanan Apple One, yang menggabungkan iCloud, Apple Music, dan Apple Arcade. Hal ini membuat harga langganan tetap kompetitif jika dibandingkan paket hiburan lengkap.
Perbandingan dengan Layanan Streaming Lain
-
Netflix: Paket standar sekitar $15,49 per bulan.
-
Disney+: Sekitar $13, dengan tambahan biaya untuk paket bundle Hulu dan ESPN+.
-
Amazon Prime Video: Sekitar $15, disertai keuntungan belanja di Amazon.
-
Apple TV+: Kini $13, dengan fokus pada konten eksklusif berkualitas tinggi.
Dengan harga baru, Apple TV+ tidak lagi berada di level termurah, namun Apple tampaknya lebih ingin menekankan kualitas daripada kuantitas. Jumlah konten mereka memang lebih sedikit dibanding pesaing, tetapi konsistensi dalam menghadirkan serial dan film berprestasi membuatnya tetap diminati.
Prospek ke Depan
Kenaikan harga ini diperkirakan tidak akan terlalu mengurangi jumlah pelanggan, terutama bagi pengguna setia Apple yang sudah terikat dengan ekosistemnya. Justru, langkah ini bisa membuka jalan bagi investasi lebih besar pada proyek-proyek orisinal. Beberapa serial yang ditunggu penggemar, seperti musim terbaru Severance dan Foundation, dipastikan akan mendapatkan pendanaan lebih kuat.
Selain itu, Apple juga sedang memperluas kolaborasi dengan studio internasional, menghadirkan konten multibahasa, dan memanfaatkan teknologi visual serta audio terbaru untuk meningkatkan pengalaman menonton.
Kesimpulan
Kenaikan harga Apple TV+ menjadi $13 per bulan adalah langkah strategis yang mencerminkan perubahan lanskap industri streaming. Meski mungkin membuat sebagian pengguna berpikir ulang, kualitas konten, ekosistem layanan Apple, serta reputasi sebagai penyedia hiburan eksklusif tetap menjadi daya tarik utama.
Industri streaming global kini bergerak menuju persaingan kualitas, bukan sekadar kuantitas. Dengan langkah ini, Apple TV+ menegaskan diri sebagai pemain serius yang siap bersaing di level tertinggi.